Bagaimana Koperasi di Indonesia mrnghadapi Persaingan Global (Globalisasi Ekonomi)
Dalam masa Reformasi dan semuanya serba modern ini terkadang kita melupakan salah satu Lembaga Keuangan yaitu Koperasi. Koperasi kadang dianggap tidak pernah ada karena sudah banyakan Bank di Indonesia, padahal Koperasi penting juga karena berasas kekeluargaan.
Sekarang ini yang kita pertanyakan adalah “Bagaimana Koperasi di Indonesia menghadapi Persaingan Global (Globalisasi Ekonomi).”
Pertama saya akan membahas tentang dampaknya Koperasi di Globalisasi Ekonomi. Karena Koperasi merupakan salah satu bagian dari penyelenggara dunia yang semakin liberal dan kapitalistik, maka dari itu dampak disini Koperasi harus bisa bersaing menghadapi raksasa-raksasa Kapitalisme semacam lembaga keuangan dan perdagangan dunia seperti Internasional Monetery Fund (IMF), World Bank, dan World Trade Organization (WTO), dan juga yang terakhir ini yaitu ACFTA atau Asean-China Free Trade Agreement. ACFTA atau disebut dengan Asean-China Free Trade Agreement yang artinya adalah Perjanjian Perdagangan Bebas antara Negara Asean-China dapat mengkhawatirkan pelaku bisnis di Indonesia karena dapat membuat indrutri dan suplai domestic tersingkir karena adanya serbuan produk luar, khususnya China.
Dengan adanya ACFTA, Koperasi juga membutuhkan masukan baru untuk melakukan daya saing, mungkin juga kehadiran ACFTA sebagai simbol dari tatanan sistem ekonomi baru di Indonesia. Koperasi kita harus memiliki ketahanan internal berupa Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan tangguh aga dapat memanfaatkan peluang yang tercipta melalui perdagangan bebas Asean-China (ACFTA). Beberapa peluang yang dapat tercipta dari ACFTA adalah kawasan dengan 1,7 miliar konsumen, produk domestik bruto (PDB) Negara anggota yang mencapai 2 trililun dolar AS, dan total perdagangan tahunan yang mencapai 1,23 trililun dolar AS. Peluang lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah tujuh ribu kategori komoditas bebas bea yang bisa mengurangi biaya operasional. Hal ini yang harusnya dimanfaatkan oleh Koperasi jika ingin menghadapi persaingan global.
Tetapi apakah Koperasi di Indonesia sudah siap untuk menghadapi persaingan global ? kalau menurut saya Koperasi kita masih belum ada kesiapan untuk menghadapi persaingan global, kalau di lihat dari tahun ke tahun sepertinya Koperasi tidak akan berani untuk menghadapi persaingan global karena dari pengelola koperasi itu sendiri tidak dapat atau tidak mampu memanfaatkan kaidah-kaidah koperasi itu sendiri dan tidak adanya semangat kewirausahaan dalam perkoperasian. Jika koperasi mempunyai semangat kewirausahaan maka akan dapat dan mampu bersaing secara global. Maka dari itu kita juga harus memperbaiki atau meningkatkan kinerja anggota di Koperasi.
Di Indonesia cara yang paling adalah di buat Program “Cemumu” atau Program Cepat, Mudah, dan Murah. Melalui program ini di yakini mampu menghidupkan kembali perkoperasian dan mengentaskan kemiskinan di Negara ini. Karena terlalu banyaknya masyarakat kita yang miskin maka lamban juga perkembangan koperasi di Negara kita, maka dari itu kita harus benar-benar serius untuk memberantas kemiskinan di Negara ini tetapi sampai sekarang kita masih melihat banyak sekali rakyat miskin. Karena Koperasi itu dari rakyat dan untuk masyarakatnya juga maka jika ingin bersaing secara global harus adanya kerja sama antara masyarakatnya juga.
Cara yang paling mudah melakukan program “cemumu” adalah dengan memberikan pinjaman kepada usaha-usaha kecil dan menengah agar menjadi berkembang dan bisa maju dengan pesat. Karena memang tugasnya atau fungsinya Koperasi yang baik adalah memberikan pinjaman.
Tetapi bagaimana bisa Koperasi kita dapat menghadapi persaingan global kalau terkadang orang-orang berfikir bahwa Koperasi hanya untuk di pedesaan saja. Disinilah terkadang orang-orang masih salah menilai tentang apa itu Koperasi.
Maka dari itu, untuk memajukan koperasi itu sendiri kita sebagai masyarakat harus bekerja sama, saling bahu membahu agar Koperasi itu dapa menghadapi persaingan global di masa yang reformasi ini.
Sumber : http://diskumkm.jabarprov.go.id
http://www.scribd.com/doc/34220758/Koperasi-Lembaga-Sakti-di-Era-Globalisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar