Kebanyakan perusahaan terbebani dengan masalah aturan
perpajakan (disamping COGS, Labour, dan Raw Material). Karena aturan
perpajakan masing-masing negara berbeda-beda, perusahaan perlu memiliki
sistem perencanaan pajak multinasional dan sistem simulasi berbasis
komputer sebagai alat bantu yang esensial bagi manajemen.
Perusahan harus memahami perbedaan utama sistem perpajakan
nasional, upaya nasional membahas masalah pajak berganda, dan peluang
arbitrase antara wilayah yurisdiksi nasional bagi perusahaan
multinasional.
Penetapan harga transfer berperan untuk meminimalkan pajak
perusahaan nasional, tetapi juga harus mempertimbangkan konteks
perencanaan dan kontrol strategis.
Macam-macam pajak :
-Pajak Langsung, seperti Pjk Pungutan dan PPN
-Pajak Tidak Langsung, seperti Pjk Perbatasan
-PPh Badan , seperti Pajak Transfer
Beban Pajak
Sistem Administrasi Pajak :
-Sistem Klasik
Pajak penghasilan perusahaan atas penghasilan kena pajak dikenakan pada tingkat perusahaan dan tingkat pemegang saham.
-Sistem Terintegrasi
Pajak perusahaan dan pemegang saham terintegrasi sedemikian rupa
sehingga mengurangi atau mengeliminasi pengenaan pajak berganda atas
pendapatan perusahaan.
Insentif Pajak LN:
-Tax holiday
Insentif dapat berupa hibah tunai bebas pajak yang digunakan untuk biaya
aktiva tetap dan proses industri baru atau pengampunan untuk membayar
pajak selama beberapa periode waktu
-Tax havens
Negar yang memiliki keistimewaan pajak khusus juga dapat dianggap sebagai surga pajak dalam waktu terbatas
Kompetisi Pajak yang Membahayakan
Harmonisasi Internasional
Pamajakan Terhadap Sumber Laba dari LN dan Pajak Berganda
-Kredit Pajak LN
-Pembatasan Kredit Pajak
-Perjanjian Pajak
-Pertimbang Mata Uang Asing
Definisi Perencanaan Pajak
-Pertimbangan Organisasi
-Perusahaan LN yang dikendalikan dan Laba Subbagian F
-Induk Perusahaan di LN
-Perusahaan Penjualan LN
-Keputusan Pendanaan
-Penggabungan Kredit Pajak
-Alokasi Akuntansi Biaya
-Lokasi dan Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer Internasional Variabel yang Rumit
-Faktor Pajak
-Faktor Tarif
-Faktor Daya Saings
-Resiko Lingkungan
-Faktor Evaluasi Kinerja
-Kontribusi Akuntansi
-Harga vs Biaya vs…..?
-Prinsip Harga Wajar
-Metode Harga Tidak Terkontrol yang Setara
-Metode Transaksi Tidak Terkontrol yang Setara
-Metode Harga Jual Kembali
-Metode Penentuan Biaya Plus
-Metode Laba Sebanding
-Metode Pemisahan Laba
-Metode Penentuan Harga Lainnya
-Perjanjian Penentuan Harga Lajutan
Setiap perusahaan memang berbeda dari berbagai dimensi. Biasanya setiap
perusahaan menjalankan praktek harga transfer sebagai suatu kewajiban.
Banyak faktor yang mempengaruhi harga transfer. Tetapi harga transfer memiliki 3 (tiga) tujuan utama, yaitu:
1. Mengelola beban pajak (dominan)2. Penggunaan operasional transfer pricing (mempertahankan posisi daya saing perusahaan, mempromosikan evaluasi kinerja, memberi motivasi kepada karyawan, mengelola inflasi)
3. Mengelola resiko nilai tukar asing dan menghilangkan pembatasan atas transfer kas relatif
sumber: http://durgawan.blogspot.com/2012/05/bab-14-penetapan-harga-transfer-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar